SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN NEGARA (DI AMERIKA, JEPANG, CINA,
INDIA DAN MEKSIKO)
a.
Sistem
Akuntansi Keuangan Negara
Amerika
Serikat
Pengaturan akuntansi di Amerika
Serikat dilakukan oleh sektor swasta. Meskipun demikian, standar yang telah
diciptakan FASB diperkuat dengan dukungan pemerintahan melalui institusi SEC.
Ini tercermin dalam SEC Accounting Series
Release (ASR) No. 150 yang mengatakan “………., and those contrary to such FASB promulgations will be considered to
have no support.”
Laporan keuangan disusun untuk menyajikan wajar posisis keuangan dari
hasil-hasil operasi. Ketaatan terhadap GAAP merupakan baru uji untuk “penyajian wajar”. Ini berbeda dengan di
Inggris yang didasarkan pada “kebenaran
dan kewajaran”
Jepang
Jepang
adalah masyarakat tradisional dengan akar kebudayaan dan agama yang sangat
kuat. Oleh sebab itu untuk memahami akuntansi Jepang harus terlebih dahulu
mengerti budaya, praktek bisnindan sejarahnya. Kesadaran kelompok dan hubungan
saling ketergantungan pribadi dengan perusahaan di Jepang sangat bertolak
belakang dengan kebebasan dan hubungan arm’s
length pada perorangan dan kelompok di Barat. Satu sama lain
perusahaan-perusahaan di Jepang saling memiliki ekuitas dan sering secara
bersama-sama memiliki perusahaan-perusahaan lain. Kebersamaan investasi (interlocking investment) talah
menghasilkan konglomerasi industri raksasa yang dikenal sebagai keiretsu. Sampai-sampai bankpun sering
menjadi bagian dalam kelompok-kelompok industrial.
Cina
Reformasi
ekonomi pasar telah membantu mempercepat pertumbuhan ekonimi Cina. Sejak tahun
1970-an pemimpin Cina mulai merubah perekonomian negaranya dari perencanaan
terpusat model Sovyet ke ekonomi pasar tetapi tetap di bawah kontrol Partai
Komunis. Penguasa mengubah system tanggung jawab rumah tangga dalam pertanian
menggantikan kolektivitas, meningkatkan kewenangan pejabat lokal dan manajer
idustri, mengizinkan berbagai perusahaan skala kecil dalam jasa dan
manufacturing ringan dan membuka perekonomian untuk menambah perdagangan dan
investasi. Perusahaan Negara masih terus mendominasi industri kunci yang mereka
sebut “socialist market economy” yang
direncanakan dengan penyesuaian pasar. Namun demikian, ciri perekonomian Cina
adalah system pemilikan saham, penswastaan, pengembangan bursa saham yang
terorganisir dan pendaftaran saham perusahaan Cina pada bursa Barat.
Saat ini perekonomian Cina digambarkan
sebagai suatu hybrid economy Negara
mengontrol komoditas dan industri strategic lainnya; juga sektor perdagangan
dikuasai oleh system ekonomi pasar. Pada tahun 2005 ekonomi Cina tumbuhan 9,8
persen dan berada pada urutan keenam dunia. Pertumbuhan terbesar terletak pada
sektor jasa: turisme, perbankan dan asuransi. Kunjungan Presiden S.B. Yudoyono
dan Pemimpin RI lainnya ke Cina pada tahun yang sama sangat relevan dalam usaha
mendorong potensi di bidang yang sama yang juga dimiliki Indonesia.
Peraturan akuntansi baru di Cina
telah dikembangkan untuk penswastaan perusahaan Negara dan perusahaan limited liability bebas lainnya, juga
entitas bisnis seperti join ventures.
Peran pemerintah tengah berubah dari perekonomian makro dan mikro ke suatu
pengelolaan hanya pada tingkat makro. Standar akuntansi yang sesuai dengan
perubahan-perubahan diperlukan untuk mencerminkan realitas yang sedang berlaku.
India
Setelah
memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947 perekonomian India diwarnai
oleh ekonomi sosialis dengan perencanaan terpusat. Produksi dialihkan dari
manufaktur pertanian, kehutanan, perikanan dan pertekstilan ke berbagai
industri berat dan transportasi. Akan tetapi tidak dapet bersaing karena mutu
produk yang rendah dan inefisiensi produksi. Infrastruktur yang tidak memadai,
birokrasi dan peraturan yang berbelit-belit serta pasar tenaga kerja yang kaku
dan korupsi merupakan hambatan pertumbuhan. Kurangnya infrastruktur yang
terjangkau dan dapat di percaya, terutama tenaga listrik, dianggap oleh banyak
orang sebagai penghalang paling utama dalam pertumbuhan ke depan. Peraturan
yang berbelit-belit di sebagian besar wilayah Negara memakan banyak biaya
ekstra yang harus dibayar perusahaan. Hukum perburuhan memberi peluang
pembayaran biaya ekstra tenaga kerja seperti uang sogok yang harus dibayar pada
inspektur.
Menghadapi krisis ekonomi maka pada
tahun 1991, pemerintah mulai membuka perekonomian. Reformasi ekonomi pasar
diterapkan termasuk privatisasi sejumlah industri milik Negara, meliberalisasi investasi
asing dan pengawasan, devisa (exchange
regimes), penurunan tariff dan hambatan perdagangan lain, memperbaharui dan
memodernisasi sector keuangan, penyesuaian yang signifikan dalam kebijakan
fiskal dan moneter dan melindungi hak-hak intelektual. Namun yang tetap
merupakan hambatan adalah proporsi terbesar industri berat masih milik Negara
dan tariff yang tinggi serta pembatasan investasi langsung asing masih sebelum
reformasi. Yang membantu adalah sector jasa yang telah terbukti sebagai sector
dinamis dalam tahun-tahun terakhir dengan teknologi informasi dan
telekomunikasi mengalami pertumbuhan yang sangat cepat.
Reformasi yang dimulai tahun 1991
telah menghapuskan birokrasi dan mendorong penciptaan pasar yang lebih
kompetitif. Banyak pengamat setuju bahwa reformasi lebih lanjut dan tambahan
investasi dalam infrastruktur masih dibutuhkan. Ini dapat menjadikan India
sebagai pemain ekonomik terkemuka di Asia.
Meksiko
Reformasi
ekonomi pasar bebas sejak 1990-an telah membantu mengurangi inflasi, meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan membentuk fundamental ekonomi yang sehat. Meksiko
mempunyai perekonomian pasar bebas yang besar: perusahaan-perusahaan milik
pemerintah atau yang dikontrol pemerintah mendominasi minyak dan utilitas umum
tetapi perusahaan swasta mendominasi pabrik pembuatan (manufacturing), konstruksi , pertambangan, hiburan dan industri
layanan. Belakangan ini pemerintah telah menswastakan industri yang tidak
strategik.
Meksiko mempunyai perekonomian
terbesar ke-sembilan di dunia (dilihat dari produk domestic bruto). Amerika
Serikat memasok (account for)
dua-pertiga impor dan menerima hampir 90% ekspor Meksiko. Persetujuan
perdagangan penting Meksiko adalah North
American Free Trade Agreement (NAFTA).
Konglomerasi yang dikotrol keluarga mendominasi
sektor swasta. Pasar saham adalah terbesar ke tiga di Amerika Latin tetapi
kecil dari ukuran dunia karena perusahaan-perusahaan memilih peningkatan modal
dari utang bukan dari ekuitas. Secara tradisional perusahaan-perusahaan
menyimpan informasi dan dirahasiakan dalam pelaporan keuangan. Akan tetapi kini
hal tersebut dalam perubahan. Mereka memasuki pasar modsl Amerika Serikat (AS)
dan praktek pengungkapan meningkat.
Pengaruh AS dalam perekonomian
menjalar ke akuntansi. Buku-buku dan literature AS digunakan secara luas dalam
pendidikan akuntan dan sebagai pedoman pada masalah akuntansi. Saat ini
badan-badan standard-setting akuntansi
di Meksiko, Kanada dan AS melaksanakan program harmonisasi dan berusaha bekerja
sama pada setiap kemungkinan. Sebagai anggota pendiri IASC (sekarang IASB),
Meksiko juga melaksanakan harmonisasi dengan IAS/IFRS.
Referensi
:
Zebua, F. Akuntansi
Internasional. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media, 2008
Tulisan
Ini Adalah Salah Satu Bentuk Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi
Internasional
Nama : S.
Latifah
Dosen : Jessica
B., SE., Mmsi.
UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS
EKONOMI
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Telah Berkomentar ...
Mohon Tidak menguunakan Kata yang mengandung
☼ SARA
☼ SPAM Dsb ...