STANDAR PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN SERTA PENERAPAN IFRS
a.
IFRS
di Amerika, Eropa, dan Asia
IFRS (International
FinancialReporting Standarts) merupakan standar akuntansi internasional yang
diterbitkan oleh (IASB). Standar Akuntansi Internasional (International
Accounting Standards/ IAS) disusun oleh empat organisasi utama dunia
yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC),
Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi
Internasioanal (IFAC).
IAS
dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh Badan Komite Standar Akuntansi Internasional/ Internasional Accounting Standards Committee
(IASC)). Pada tanggal 1 April 2001, IASB
baru mengambil alih tanggung jawab guna menyusun Standar Akuntansi
Internasional dari IASC.
Struktur
IFRS (International Financial Reporting Standarts)
Struktur
IFRS (International
Financial Reporting Standarts)
mencakup:
1.
International
Financial Reporting Standards (IFRS) yaitu standar
yang diterbitkan setelah tahun 2001
2.
International
Accounting Standards (IAS) yaitu standar yang diterbitkan
sebelum tahun 2001
3. Interpretations yang
diterbitkan oleh International
Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC) yakni
setelah tahun 2001
4. Interpretations yang
diterbitkan oleh Standing
Interpretations Committee (SIC) yakni sebelum tahun 2001
(www.wikipedia.org).
Secara garis
besar ada empat hal pokok yang diatur dalam standar akuntansi yaitu :
1. Definisi elemen
laporan keuangan atau informasi lain yang berkaitan. Definisi digunakan dalam
standar akuntansi untuk menentukan apakah transaksi tertentu harus dicatat dan dikelompokkan
ke dalam aktiva, hutang, modal, pendapatan dan biaya.
2. Pengukuran dan
penilaian. Pedoman ini digunakan untuk menentukan nilai dari suatu elemen
laporan keuangan baik pada saat terjadinya transaksi keuangan maupun pada saat
penyajian laporan keuangan (pada tanggal neraca).
3. Pengakuan, yaitu
kriteria yang digunakan untuk mengakui elemen laporan keuangan sehingga elemen
tersebut dapat disajikan dalam laporan keuangan.
4. Penyajian dan
pengungkapan laporan keuangan, untuk menentukan jenis informasi dan bagaimana
informasi tersebut disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan. Suatu
informasi dapat disajikan dalam badan laporan (Neraca, Laporan Laba/ Rugi) atau
berupa penjelasan (notes) yang menyertai laporan keuangan (Chariri,
2009).
Tujuan IFRS
Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa
laporan keuangan dan laporan keuangan interim perusahaan untuk
periode-periode yang dimaksud dalam laporan keuangan tahunan, mengandung
informasi berkualitas tinggi yang :
1.
Transparan bagi
para pengguna dan dapatdibandingkan sepanjang periode yang disajikan;
2.
Menyediakan titik
awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS; dan
3.
Dapat dihasilkan
dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.
b.
Standar
Pelaporan dan Pengungkapan
Setiap negara pastinya
mempunyai standar akuntansi nasional untuk negaranya masing-masing, entah itu
dengan membuat sendiri maupun dengan mengadopsi
standar akuntansi dari negara lain atau dari standar akuntansi internasional untuk kemudian dijadikan
sebagai standar akuntansi untuk negaranya,
menggingat penerbitan regulasi akuntansi (standar) adalah sebuah proses yang mahal. Namun setiap negara
mempunyai cara yang berbeda-beda sehingga
antar satu negara dengan negara yang lain bisa berbeda standarnya.
Contoh perlakuan-perlakuan akuntansi
yang berbeda disebabkan oleh adanya penggunaan standar yang berbeda menurut
Choi dan Meek (2008 : 115 - 116) adalah:
1. Standar akuntansi di Inggris Raya
membolehkan perusahaan menggunakan penilai untuk menentukan nilai pasar wajar
atas aset tetapnya dan hal tersebut tidak boleh dilakukan di Amerika
2. Standar akuntansi di Meksiko
memperbolehkan perusahaan untuk menyesuaikan nilai persediaannya terhadap laju
inflasi, dan kebanyakan negara lain melarang hal tersebut.
3. Standar akuntansi di Amerika Serikat
memperbolehkan goodwill dikapitalisasi dan dijadikan beban hanya jika goodwill
tersebut mengalami penurunan nilai, sedangkan di beberapa negara lain goodwill
dapat diamortisasi dengan periode yang berbeda-beda.
4. Standar akuntansi di beberapa negara
fasilitas yang diberikan kepada pekerja semisal fasilitas kesehatan boleh
diakui sebagai kewajiban sedangkan di negara lain hal tersebut baru diakui
ketika fasilitas tersebut dibayarkan
5. Standar akuntansi beberapa negara lebih
mementingkan pengakuan pendapatan dengan mengunakan basis kas dan bukan dengan
basis akrual.
Perkembangan selanjutnya adalah IASC
membentuk IASC Foundation. Melalui IASC Foundation tersebut
pengembangan standar akuntansi dan standar pelaporan memasuki tahap baru.
Tahapan baru dalam pengembangan standar akuntansi dan pelaporan tersebut adalah
dengan dibentuknya beberapa badan yang ada di bawah IASC Foundation.
Beberapa badan bentukan IASC Foundation adalah :
(a) IASB
(International Accounting Standard Board)
(b) IFRIC
(International Financial Reporting Committee)
(c) SAC
(Standard Advissory Committee).
Referensi :
Lea Emilia Farida dan Sirajudin. Tinjauan Terhadap Konvergensi IFRS (International
Financial Reporting Standarts) dengan PSAK (Pedoman Standar Akuntansi Keuangan)
di Indonesia
Novi
Kurniawati. Standar Akuntansi Internasional : Harmonisasi Versus Konvergensi
Tulisan
Ini Adalah Salah Satu Bentuk Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi
Internasional
Nama : S.
Latifah
Dosen : Jessica
B., S.E., Mmsi.
UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS
EKONOMI