Senin, 28 Maret 2016

Judul ke - 3 Matkul : Akuntansi Internasional (Softskill)



STANDAR PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN SERTA PENERAPAN IFRS
                            
a.       IFRS di Amerika, Eropa, dan Asia
            IFRS (International FinancialReporting Standarts) merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh (IASB). Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards/ IAS) disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasioanal (IFAC).
IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh Badan Komite Standar Akuntansi Internasional/ Internasional Accounting Standards Committee (IASC)). Pada tanggal 1 April 2001, IASB baru mengambil alih tanggung jawab guna menyusun Standar Akuntansi Internasional dari IASC.
Struktur IFRS (International Financial Reporting Standarts)
            Struktur IFRS (International Financial Reporting Standarts) mencakup:
1.        International Financial Reporting Standards (IFRS) yaitu standar yang diterbitkan setelah tahun 2001
2.        International Accounting Standards (IAS) yaitu standar yang diterbitkan sebelum tahun 2001
3.       Interpretations yang diterbitkan oleh International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC) yakni setelah tahun 2001
4.     Interpretations yang diterbitkan oleh Standing Interpretations Committee (SIC) yakni sebelum tahun 2001 (www.wikipedia.org).
            Secara garis besar ada empat hal pokok yang diatur dalam standar akuntansi yaitu :
1.      Definisi elemen laporan keuangan atau informasi lain yang berkaitan. Definisi digunakan dalam standar akuntansi untuk menentukan apakah transaksi tertentu harus dicatat dan dikelompokkan ke dalam aktiva, hutang, modal, pendapatan dan biaya.
2.    Pengukuran dan penilaian. Pedoman ini digunakan untuk menentukan nilai dari suatu elemen laporan keuangan baik pada saat terjadinya transaksi keuangan maupun pada saat penyajian laporan keuangan (pada tanggal neraca).
3.    Pengakuan, yaitu kriteria yang digunakan untuk mengakui elemen laporan keuangan sehingga elemen tersebut dapat disajikan dalam laporan keuangan.
4.    Penyajian dan pengungkapan laporan keuangan, untuk menentukan jenis informasi dan bagaimana informasi tersebut disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan. Suatu informasi dapat disajikan dalam badan laporan (Neraca, Laporan Laba/ Rugi) atau berupa penjelasan (notes) yang menyertai laporan keuangan (Chariri, 2009).
Tujuan IFRS
            Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keuangan dan laporan keuangan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksud dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang :
1.        Transparan bagi para pengguna dan dapatdibandingkan sepanjang periode yang disajikan;
2.        Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS; dan
3.        Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna.

b.      Standar Pelaporan dan Pengungkapan
    Setiap negara pastinya mempunyai standar akuntansi nasional untuk negaranya masing-masing, entah itu dengan membuat sendiri maupun dengan mengadopsi standar akuntansi dari negara lain atau dari standar akuntansi internasional untuk kemudian dijadikan sebagai standar akuntansi untuk negaranya, menggingat penerbitan regulasi akuntansi (standar) adalah sebuah proses yang mahal. Namun setiap negara mempunyai cara yang berbeda-beda sehingga antar satu negara dengan negara yang lain bisa berbeda standarnya.
            Contoh perlakuan-perlakuan akuntansi yang berbeda disebabkan oleh adanya penggunaan standar yang berbeda menurut Choi dan Meek (2008 : 115 - 116) adalah:
1.   Standar akuntansi di Inggris Raya membolehkan perusahaan menggunakan penilai untuk menentukan nilai pasar wajar atas aset tetapnya dan hal tersebut tidak boleh dilakukan di Amerika
2.  Standar akuntansi di Meksiko memperbolehkan perusahaan untuk menyesuaikan nilai persediaannya terhadap laju inflasi, dan kebanyakan negara lain melarang hal tersebut.
3.    Standar akuntansi di Amerika Serikat memperbolehkan goodwill dikapitalisasi dan dijadikan beban hanya jika goodwill tersebut mengalami penurunan nilai, sedangkan di beberapa negara lain goodwill dapat diamortisasi dengan periode yang berbeda-beda.
4.    Standar akuntansi di beberapa negara fasilitas yang diberikan kepada pekerja semisal fasilitas kesehatan boleh diakui sebagai kewajiban sedangkan di negara lain hal tersebut baru diakui ketika fasilitas tersebut dibayarkan
5.  Standar akuntansi beberapa negara lebih mementingkan pengakuan pendapatan dengan mengunakan basis kas dan bukan dengan basis akrual.
            Perkembangan selanjutnya adalah IASC membentuk IASC Foundation. Melalui IASC Foundation tersebut pengembangan standar akuntansi dan standar pelaporan memasuki tahap baru. Tahapan baru dalam pengembangan standar akuntansi dan pelaporan tersebut adalah dengan dibentuknya beberapa badan yang ada di bawah IASC Foundation. Beberapa badan bentukan IASC Foundation adalah :
(a)      IASB (International Accounting Standard Board)
(b)     IFRIC (International Financial Reporting Committee)
(c)      SAC (Standard Advissory Committee).

Referensi :
Lea Emilia Farida dan Sirajudin. Tinjauan Terhadap Konvergensi IFRS (International Financial Reporting Standarts) dengan PSAK (Pedoman Standar Akuntansi Keuangan) di Indonesia

Novi Kurniawati. Standar Akuntansi Internasional : Harmonisasi Versus Konvergensi

Tulisan Ini Adalah Salah Satu Bentuk Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Internasional


Nama        : S. Latifah
Dosen       : Jessica B., S.E., Mmsi.

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI

Judul ke - 2 Matkul : Akuntansi Internasional (Softskill)



SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN NEGARA (DI AMERIKA, JEPANG, CINA, INDIA DAN MEKSIKO)

a.       Sistem Akuntansi Keuangan Negara

Amerika Serikat
Pengaturan akuntansi di Amerika Serikat dilakukan oleh sektor swasta. Meskipun demikian, standar yang telah diciptakan FASB diperkuat dengan dukungan pemerintahan melalui institusi SEC. Ini tercermin dalam SEC Accounting Series Release (ASR) No. 150 yang mengatakan “………., and those contrary to such FASB promulgations will be considered to have no support.”
         Laporan keuangan disusun untuk menyajikan wajar posisis keuangan dari hasil-hasil operasi. Ketaatan terhadap GAAP merupakan baru uji untuk “penyajian wajar”. Ini berbeda dengan di Inggris yang didasarkan pada “kebenaran dan kewajaran
Jepang
Jepang adalah masyarakat tradisional dengan akar kebudayaan dan agama yang sangat kuat. Oleh sebab itu untuk memahami akuntansi Jepang harus terlebih dahulu mengerti budaya, praktek bisnindan sejarahnya. Kesadaran kelompok dan hubungan saling ketergantungan pribadi dengan perusahaan di Jepang sangat bertolak belakang dengan kebebasan dan hubungan arm’s length pada perorangan dan kelompok di Barat. Satu sama lain perusahaan-perusahaan di Jepang saling memiliki ekuitas dan sering secara bersama-sama memiliki perusahaan-perusahaan lain. Kebersamaan investasi (interlocking investment) talah menghasilkan konglomerasi industri raksasa yang dikenal sebagai keiretsu. Sampai-sampai bankpun sering menjadi bagian dalam kelompok-kelompok industrial.
Cina
Reformasi ekonomi pasar telah membantu mempercepat pertumbuhan ekonimi Cina. Sejak tahun 1970-an pemimpin Cina mulai merubah perekonomian negaranya dari perencanaan terpusat model Sovyet ke ekonomi pasar tetapi tetap di bawah kontrol Partai Komunis. Penguasa mengubah system tanggung jawab rumah tangga dalam pertanian menggantikan kolektivitas, meningkatkan kewenangan pejabat lokal dan manajer idustri, mengizinkan berbagai perusahaan skala kecil dalam jasa dan manufacturing ringan dan membuka perekonomian untuk menambah perdagangan dan investasi. Perusahaan Negara masih terus mendominasi industri kunci yang mereka sebut “socialist market economy” yang direncanakan dengan penyesuaian pasar. Namun demikian, ciri perekonomian Cina adalah system pemilikan saham, penswastaan, pengembangan bursa saham yang terorganisir dan pendaftaran saham perusahaan Cina pada bursa Barat.
        Saat ini perekonomian Cina digambarkan sebagai suatu hybrid economy Negara mengontrol komoditas dan industri strategic lainnya; juga sektor perdagangan dikuasai oleh system ekonomi pasar. Pada tahun 2005 ekonomi Cina tumbuhan 9,8 persen dan berada pada urutan keenam dunia. Pertumbuhan terbesar terletak pada sektor jasa: turisme, perbankan dan asuransi. Kunjungan Presiden S.B. Yudoyono dan Pemimpin RI lainnya ke Cina pada tahun yang sama sangat relevan dalam usaha mendorong potensi di bidang yang sama yang juga dimiliki Indonesia.
        Peraturan akuntansi baru di Cina telah dikembangkan untuk penswastaan perusahaan Negara dan perusahaan limited liability bebas lainnya, juga entitas bisnis seperti join ventures. Peran pemerintah tengah berubah dari perekonomian makro dan mikro ke suatu pengelolaan hanya pada tingkat makro. Standar akuntansi yang sesuai dengan perubahan-perubahan diperlukan untuk mencerminkan realitas yang sedang berlaku.
India
Setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1947 perekonomian India diwarnai oleh ekonomi sosialis dengan perencanaan terpusat. Produksi dialihkan dari manufaktur pertanian, kehutanan, perikanan dan pertekstilan ke berbagai industri berat dan transportasi. Akan tetapi tidak dapet bersaing karena mutu produk yang rendah dan inefisiensi produksi. Infrastruktur yang tidak memadai, birokrasi dan peraturan yang berbelit-belit serta pasar tenaga kerja yang kaku dan korupsi merupakan hambatan pertumbuhan. Kurangnya infrastruktur yang terjangkau dan dapat di percaya, terutama tenaga listrik, dianggap oleh banyak orang sebagai penghalang paling utama dalam pertumbuhan ke depan. Peraturan yang berbelit-belit di sebagian besar wilayah Negara memakan banyak biaya ekstra yang harus dibayar perusahaan. Hukum perburuhan memberi peluang pembayaran biaya ekstra tenaga kerja seperti uang sogok yang harus dibayar pada inspektur.
         Menghadapi krisis ekonomi maka pada tahun 1991, pemerintah mulai membuka perekonomian. Reformasi ekonomi pasar diterapkan termasuk privatisasi sejumlah industri milik Negara, meliberalisasi investasi asing dan pengawasan, devisa (exchange regimes), penurunan tariff dan hambatan perdagangan lain, memperbaharui dan memodernisasi sector keuangan, penyesuaian yang signifikan dalam kebijakan fiskal dan moneter dan melindungi hak-hak intelektual. Namun yang tetap merupakan hambatan adalah proporsi terbesar industri berat masih milik Negara dan tariff yang tinggi serta pembatasan investasi langsung asing masih sebelum reformasi. Yang membantu adalah sector jasa yang telah terbukti sebagai sector dinamis dalam tahun-tahun terakhir dengan teknologi informasi dan telekomunikasi mengalami pertumbuhan yang sangat cepat.
       Reformasi yang dimulai tahun 1991 telah menghapuskan birokrasi dan mendorong penciptaan pasar yang lebih kompetitif. Banyak pengamat setuju bahwa reformasi lebih lanjut dan tambahan investasi dalam infrastruktur masih dibutuhkan. Ini dapat menjadikan India sebagai pemain ekonomik terkemuka di Asia.
Meksiko
Reformasi ekonomi pasar bebas sejak 1990-an telah membantu mengurangi inflasi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membentuk fundamental ekonomi yang sehat. Meksiko mempunyai perekonomian pasar bebas yang besar: perusahaan-perusahaan milik pemerintah atau yang dikontrol pemerintah mendominasi minyak dan utilitas umum tetapi perusahaan swasta mendominasi pabrik pembuatan (manufacturing), konstruksi , pertambangan, hiburan dan industri layanan. Belakangan ini pemerintah telah menswastakan industri yang tidak strategik.
        Meksiko mempunyai perekonomian terbesar ke-sembilan di dunia (dilihat dari produk domestic bruto). Amerika Serikat memasok (account for) dua-pertiga impor dan menerima hampir 90% ekspor Meksiko. Persetujuan perdagangan penting Meksiko adalah North American Free Trade Agreement (NAFTA).
        Konglomerasi yang dikotrol keluarga mendominasi sektor swasta. Pasar saham adalah terbesar ke tiga di Amerika Latin tetapi kecil dari ukuran dunia karena perusahaan-perusahaan memilih peningkatan modal dari utang bukan dari ekuitas. Secara tradisional perusahaan-perusahaan menyimpan informasi dan dirahasiakan dalam pelaporan keuangan. Akan tetapi kini hal tersebut dalam perubahan. Mereka memasuki pasar modsl Amerika Serikat (AS) dan praktek pengungkapan meningkat.
      Pengaruh AS dalam perekonomian menjalar ke akuntansi. Buku-buku dan literature AS digunakan secara luas dalam pendidikan akuntan dan sebagai pedoman pada masalah akuntansi. Saat ini badan-badan standard-setting akuntansi di Meksiko, Kanada dan AS melaksanakan program harmonisasi dan berusaha bekerja sama pada setiap kemungkinan. Sebagai anggota pendiri IASC (sekarang IASB), Meksiko juga melaksanakan harmonisasi dengan IAS/IFRS.

Referensi :
Zebua, F. Akuntansi Internasional. Jakarta: Penerbit Mitra Wacana Media, 2008


Tulisan Ini Adalah Salah Satu Bentuk Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Internasional


Nama        : S. Latifah
Dosen       : Jessica B., SE., Mmsi.


UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI