Sabtu, 07 Mei 2016

MANAJEMEN RISOKO KEUANGAN



Para eksekutif keuangan di seluruh dunia menghargai cara-cara baru dan imaginatif untuk meminimalkan eksposur yang dihadapi atas volatilitas kurs valuta asing, harga komoditas, tingkat suku bunga, dan harga sekuritas. Industri jasa keuangan saat ini menawarkan banyak produk lindung nilai keuangan, termasuk swap mata uang, swap suku bunga, dan opsi. Pembuat standar akuntansi di seluruh dunia saat ini melakukan pembahasan atas prinsip pengukuran dan pelaporan yang tepat untuk produk-produk keuangan ini.

HAL MENDASAR
Tujuan utama manajemen risiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas, dan ekuitas. Risiko volatilitas harga yang dihadapi ini dikenal sebagai risiko pasar.
            Perantara jasa keuangan dan pencipta pasar memberikan respons dengan menciptakan produk keuangan yang memungkinkan seseorang pelaku pasar untuk mengalikan risiko perubahan harga tak terduga kepada orang lain-pihak lawan.
            Risiko pasar terdapat dalam berbagai bentuk. Meskipun fokus terhadap volatilitas harga atau tingkat, akuntan manajemen perlu mempertimbangkan risiko lainnya. Risiko likuiditas timbul karena tidak semua produk manajemen risiko keuangan dapat diperdangkan secara bebas. Pasar yang sangat tidak likuid ini misalnya sepeti real estat dan saham dengan kapitalisasi kecil. Diskontinuitas pasar mengacu pada risiko bahwa pasar tidak selalu menimbulkan perubahan harga secara bertahap. Risiko kredit merupakan kemungkinan bahwa pihak lawan dalam kontrak manajemen risiko tidak dapat memenuhi kewajibannya. Risiko regulasi adalah risiko yang timbul karena pihak otoritas publim melarang penggunaan suatu produk keuangan untuk tujuan tertentu. Risiko pajak merupakan risiko bahwa transaksi lindungi nilai tertentu tidak dapat memperoleh perlakuan pajak yang diinginkan. Risiko akuntansi adalah peluang bahwa suatu transaksi lindung nilai tidak dapat dicatat sebagai bagian dari transaksi yang hendak dilindungi nilai.


MENGAPA MENGELOLA RISIKO KEUANGAN?
Pertumbuhan jasa manajemen risiko yang cepat menunjukkan bahwa manajemen dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengendalikan risiko keuangan.  Jika nilai perusahaan menyamai nilai kini arus nilai kini arus kas masa depannya, manajemen potensi risiko yang aktif dapat dibenarkan dengan beberapa alasan.
            Pertama, manajemen eksposur membantu dalam menstabilkan ekspektasi arus kas perusahaan. Aliran arus kas yang lebih stabil dapat meminimalkan kejutan laba, sehingga meningkatkan nilai kini ekspektasi arus kas. Laba yang stabil juga mengurangi kemungkinan risiko gagal bayar dan kebangkrutan, atau risiko bahwa laba mungkin tidak dapat menutupi pembayaran jasa utang kontraktual.

PERANAN AKUNTANSI
Akuntan manajemen memainkan peranan yang penting dalam proses risiko manajemen. Mereka membantu dalam mengidentifikasi eksposur pasar, mengkuantifisikasi keseimbangan yang terkait dengan strategi respons risiko alternatife, mengukur potensi yang dihadapi perusahaan terhadap risiko tertentu, mencatat produk lindung nilai tertentu dan mengevaluasi efektivitas program lindung nilai.   

Identifikasi Risiko Pasar
Kerangka dasar yang bermanfaat untuk mengidentifikasinberbagai jenis risiko market berpotensi dapat disebut sebagai pemetaan risiko. Kerangka ini diawali dengan pengamatan atas hubungan berbagai risiko pasar terhadap pemicu nilai suatu perusahaan dan pesaingnya. Tampilan 11-2 menggambarkan kerangka dasar yang dikembangkan oleh J.P. Morgan, sekarang bernama J.P. Morgan/Chase. Kami menyebutkan sebagai kubus pemetaan risiko.
            Istilah pemicu nilai pada tampilan 11-2 mengacu pada kondisi keuangan dan pos-pos kinerja operasi keuangan utama yang memengaruhi nilai suatu perusahaan. Risiko pasar mengacu risiko kurs valuta asing dan suku bunga, serta risiko harga komoditas dan ekuitas. Dimensi ketiga dari kubus pemetaan risiko melihat hubungan antara risiko pasar dan pemicu nilai untuk masing-masing pesaing utama perusahaan.

Menguantifikasi Penyeimbang
Peran lain yang dimainkan oleh para akuntan dalam proses manajemen risiko meliputi proses kuantifikasi penyeimbang yang berkaitan dengan alternatif strategi respons risiko. Mungkin manajemen lebih suka untuk mepertahankan beberapa risiko yang dihadapi ketimbang harus melakukan lindung nilai apabila biaya pelindung risiko disarankan lebih tinggi daripada manfaatnya. 

Manajemen Risiko di Dunia dengan Kurs Mengambang
Risiko kurs valuta asing (valas) adalah salah satu bentuk risiko yang paling umum dan aakan dihadapi oleh perusahaan multinasional. Dalam dunia kurs mengambang, manajemen risiko mencakup (1) antisipasi pergerakan kurs, (2) pengukuran risiko kurs valuta asing yang dihadapi perusahaan, (3) perancangan strategi perlindungan yang memadai, dan (4) pembuatan pengendalian manajemen risiko internal.
Peramalan atas Perubahan Kurs
Dalam mengembangkan program manajemen risiko nilai tukar, manajer keuangan harus memiliki informasi mengenai kemungkinan arah, waktu, dan magnitudo perubahan kurs. Karena menyadari prospek kurs sebelumnya, manajer keuangan dapat menyusun ukuran-ukuran defensif memadai dengan lebih efisien dan efektif.

Potensi Risiko Translasi
Potensi risiko translasi mengukur pengaruh perubahan kurs valas terhadap nilai ekuivalen mata uang domestic atas aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing yang dimiliki oleh perusahaan.
            Kelebihan antara ativa terpapar risiko dengan kewajiban terpapar (yaitu pos-pos dalam mata uang asing yang ditranslasikan berdasarkan kurs kini) menyebabkan timbulnya posisi aktiva terpapar bersih. Posisi ini sering disebut potensi risiko positif. Devaluasi mata uang asing relatif terhadap mata uang pelaporan menimbulkan kerugian translasi. Sebaliknya, jika perusahaan memiliki posisi kewajiban terpapar bersih atau  potensi risiko negatif apabila kewajiban terpapar melebihi aktiva terpapar.
            Laporan multi mata uang juga memungkinan induk perusahaan untuk menggabungkan laporan potensi risiko yang serupa dari seluruh anak perusahaan luar negerinya dan melakukan analisa secara terus menerus potensi risiko translasi di seluruh dunia berdasarkan mata uang nasional.
Potensi risiko transaksi. Potensi risiko transaksi berkaitan dengan keuntungan dan kerugian niali tukar valuta asing yang timbul dari penyelesaian transaksi yang berdenominasi dalam mata uang asing. Tidak seperti keuntungan dan kerugian translasi, keuntungan dan kerugian transaksi memiliki dampak langsung terhadap arus kas.
            Potensi Risiko Akuntansi versus Ekonomi. Kerangka pelaporan yang sebelumnya dijelaskan menunjukkan potensi risiko valas yang dihadapi perusahaan pada suatu waktu tertentu. Namun demikian, baik laporan potensi risiko translasi dan transaksi tidak mengukur potensi risiko ekonomi suatu perusahaan. Ini merupakan pengaruh perubahan nilai mata uang terhadap kinerja operasi dan arus kas masa depan perusahaan.
Strategi perlindungan
Strategi ini mencakup lindung niali neraca, operasional, dan kontraktual.
Lindung Nilai Neraca. Lindung nilai neraca dapat mengurangi potensi risiko yang dihadapi perusahaan dengan menyesuaikan tingkatan dan nilai denominasi moneter aktiva dan kewajiban perusahaan yang terpapar.
Lindung Nilai Operasional. Bentuk perlindungan risiko ini berfokus pada variabel-variabel yang memengaruhi pendapat dan beban dalam mata uang asing. Melalui peningkatan harga jual (untuk penjualan yang ditagih dalam mata uang yang rentah terhadap devaluasi) secar proposional terhadap perkiraan depresiasi mata uang ini akan membantu perlindungan target margin kotor.
Lindung Nilai Kontraktual. Berbagai instrument lindung nilai kontraktual telah dikembangkan untuk memberikan fleksibilitas yang lebih besar kepada para manajer dalam mengelola potensi risiko valuta asing yang dihadapi.
            Kebanyakan instrument keuangan ini adalah derivatif, dan bukan merupakan instrument dasar. Instrumen keuangan dasar, seperti perjanjian pembelian kembali (piutang), obligasi, dan modal saham, memenuhi definisi akuntansi konvensional untuk aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik. Instrumen derivatif merupakan perjanjian kontraktual yang memberikan hak atau kewajiban khusus dan memperoleh nilainya dari instrument keuangan atau komoditas lainnya.

Akuntansi untuk Produk Lindung Nilai
Produk lindung nilai kontraktual merupakan kontrak atau instrument keuangan yang memungkinkan penggunaannya untuk meminimalkan, menghilangkan, atau paling tidak mengalihkan risiko pasar pada pundak pihak lain. Produk ini mencakup antara lain kontrak forward, future, swap, opsi, dan gabungan dari ketiganya, tetapi tidak terbatas hanya pada keempat hal ini.
            Perlakuan akuntansi untuk derivatif keuangan yang telah diterima secara internasional adalah menetapkan nilai produk menurut pasar dengan timbul keuntungan atau kerugian yang diakui sebagai bagian dari laba nonoperasi. Setidaknya di Amerika Serikat, terdapat pengecualian dalam beberapa kasus jika transaksi memenuhi kriteria lindung nilai yang memadai, mencakup hal-hal berikut:
1.        Pos-pos yang sedang dilindungi nilai menimbulkan risiko pasar yang harus dihadapi perusahaan
2.        Perusahaan mendeskripsikan strategi lindung nilai
3.        Perusahaan menentukan instrument yang akan digunakan untuk lindung nilai
4.        Perusahaan mencatat alasannya mengapa lindung nilai yang dilakukan kemungkinan besar akan efektif dilakukan
            Jika kriteria yang memadai tersebut dapat dipenuhi, maka perusahaan dapat menggunakan keuntungan atau kerugian yang diakui dari penilaian produk lindung nilai terhadap nilai pasar untuk menghapuskan keuntungan dan kerugian dari transaksi yang dilindungi nilai (sebagai contoh penjualana dan pembelian).

Kontrak Forward Valas
            Kontrak forward valuta merupakan perjanjian untuk mengirimkan atau menerima jumlah mata uang tertentu yang dipertukarkan dengan mata uang domestik, pada suatu tanggal di masa mendatang, berdasarkan kurs tetap yang disebut sebagai kurs forward. Perbedaan antara kurs forward dan kurs spot yang berlaku pada tanggal kontrak forward menimbulkan adanya premium (apabila kurs forward > kurs spot) atau diskon (kurs forwars < kurs spot).
Tingkat premium dan diskon yang dikalikan dengan jumlah mata uang asing yang akan diterima atau jumlah nominal kontrak yang akan diserahkan menghasilkan premium atau diskonto atas kontrak forward. Kontrak forward juga menimbulkan keuntungan atau kerugian transaksi apabila kurs pada tanggal transaksi berbeda dari kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan interim atau tanggal penyelesaian.

Future Keuangan
Suatu kontrak future keuangan memiliki sifat yang mirip dengan kontrak forward. Seperti halnya forward, future merupakan komitmen untuk membeli atau menyerahkan sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa depan dengan harga yang sudah ditentukan. Atau dengen cara lain, future juga digunakan untuk penyelesaian tunai selain penyerahan, dan dapat dibatalkan sebelum pengiriman dengan melakuakan kontrak penyeimbang untuk instrument keuangan yang sama. Berkebalikan dari kontrak forward, perjanjian future merupakan kontrak dalam bentuk standar, yang berisi provisi standar terkait dengan ukuran dan tanggal pengiriman, dan diperdagangkan pada sebuah bursa terorganisir, dinilai berdasarkan nilai pasar pada akhir tiap-tiap hari dan harus memenuhi ketentuan margin periodik. Kerugian atas kontrak future ini menimbulkan penambahan margin (margin call); sedangkan keuntungan menimbulkan pembayaran tunai.

Opsi mata uang
Opsi mata uang memberikan hak kepada pembeli untuk membeli (call) atau menjual (put) suatu mata uang dari pihak penjualan (pembuat) berdasarkan harga (eksekusi) tertentu pada atau sebelum tanggal kadaluwarsa (ekskusi) yang telah ditentukan. Opsi jenis Eropa hanya dapat dieksekusi pada tanggal kadaluwarsa. Opsi jenis Amerika dapat dieksekusi kapan saja hingga tanggal kadaluwarsa.

Swap Mata Uang
Swap mata uang mencakup pertukaran saat ini dan di masa depan atas dua mata uang yang berbeda berdasarkan kurs yang telah ditentukan sebelumnya. Swap mata uang memungkinkan perusahaan untuk mendapat akses terhadap pasar modal yang sebelum tidak didapat diakses dengan biaya yang relatif rendah. Swap ini juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan lindung nilai terhadap risiko kurs yang timbul dari kegiatan usaha internasional.

Perlakuan Akuntansi
FASB menerbitkan FAS No. 133, yang diklarifikasi melalui FAS 149 pada bulan April 2003, untuk memberikan pendekatan tunggal yang komprehensif atas akuntansi untuk transaksi derivatif dan lindung nilai. IFRS (dahulu IAS) No. 39, yang baru saja direvisi, berisi panduan yang untuk pertama kalinya memberikan tuntunan yang universal terhadap akuntansi untuk derivatif keuangan.
            Sebelum kedua standar ini dibuat, standar akuntansi global untuk produk derivatif tidak lengkap, tidak konsisten dan dikembangkan secara bertahap.
            Provisi dasar standar ini adalah:
Ø  Seluruh instrument derivatif dicatat pada neraca sebagai aktiva dan kewajiban.
Ø  Keuntungan dan kerugian dari perubahan dalam nilai wajar instrument derivatif bukanlah aktiva atau kewajiban.
Ø  Lindung nilai haruslah sangat efektif agar layak mendapatkan perlakuan akuntansi khusus; yaitu keuntungan atau kerugian atas instrument lindung nilai secara tepat harus mengimbangi keuntungan atau kerugian sesuatu yang dilindungi nilai.
Ø  Hubungan lindung nilai harus terdokumentasi secara lengkap demi manfaat pembaca laporan.
Ø  Keuntungan atau kerugian dari investasi bersih dalam mata uang asing (posisi aktiva atau kewajiban terpapar bersih) pada awalnya dicatat dalam laba komprehensif lainnya.
Ø  Keuntungan atau kerugian dari lindungan nilai terhadap arus kas masa depan yang belum pasti, seperti perkiraan penjualan ekspor, pada awalnya diakui sebagai bagian dari laba komprehensif. 

Isu Praktik
            Kompleksitas pelaporan keuangan juga semakin meningkat jika lindung nilai dianggap tidak “sangat efektif” untuk mengimbangi risiko valas. Namun demikian istilah sangat efektif ini merupakan sesuatu yang subjektif ini merupakan sesuatu yang subjektif. Secara teori, sangat efektif berarti terdapat korelasi yang negatif sempurna antara perubahan dalam nilai atau arus kas derivatif dan perubahan dalam nilai atau arus kas atas sesuatu yang dilindungi nilai tersebut. FASB merekomendasikan kisaran sebesar 80-120%. Jika hubungan ini tidak terpenuhi, lindung nilai dihentikan dan keuntungan atau kerugian yang ditangguhkan sebelumnya diakui dalam laba berjalan.

LINDUNG NILAI ATAS AKTIVA, KEWAJIBAN YANG DIAKUI ATAU KOMITMEN PERUSAHAAN YANG BELUM DIAKUI
Pada tanggal 1 September, sebuah perusahaan manufaktur Kanada menjual secara kredit barang dagang kepada sebuah importir Meksiko dengan jumlah 1 juta peso Meksiko (Mexican Peso-Mp). Kurs dolar Kanada / Peso adalah C$0,14 = Mp1. Piutang dalam peso itu akan jatuh tempo dalam waktu 90 hari. Nilai peso mulai terdepresiasi sebelum piutang itu tertagih. Pada akhir bulan, kurs dolar Kanada / Peso adalah C$0,13 = Mp1; Pada tanggal 1 Desember adalah C$0,11 = Mp1. Eksportir Kanada berhadap untuk menerima C$140.000 untuk piutang sebesar Mp1.000.000 jika kurs spot tetap tidak berubah hingga 1 Desember. Untuk menghindari risiko menerima lebih kecil dari C$140.000 apabila nilai peso menurun sebelum 1 Desember, eksportir Kanada tersebut membeli kontrak forward pada tanggal 1 September untuk menyerahkan Mp1.000.000 dalam dolar Kanada pada tanggal 1 Desember dengan kurs forward C$0,13 = Mp1. Dalam contoh ini, peso dijual sebesar diskon, karena kurs spot lebih besar daripada kurs forward. Total diskon atas kontrak forward itu adalah C$10.000 [(Kurs spot C$0,14 – Kurs forward C$0,13) x jumlah nominal Mp1.000.000] dan merupakan harga atas pengurangan ketidakpastian. Akibtnya, eksportir Kanada itu mengubah status penerimaan sebesar C$140.000 yang tidak pasti menjadi penerimaan sebesar C$130.000 yang pasti. Pada tanggal laporan keuangan berikutnya sebelum jatuh tempo, jumlah kontrak forward (kewajiban dalam peso) dikalikan dengan kurs spot yang berlaku pada tanggal tersebut. Perubahan dalam kurs spot menyebabkan keuntungan atau kerugian transaksi terhadap kontrak forward. Dengan demikian, jika kurs yang berlaku pada tanggal 1 Desember adalah C$0,11 = Mp1, maka eksportir Kanada memperoleh keuntungan besar C$30.000 (Kurs spot 0,14 – kurs spot masa depan C$0,11 = Kewajiban sebesar Mp1.000.000). Seandainya kontrak forward tidak dibeli, maka eksportir tersebut hanya menerima sebesar C$110.000 dari konversi piutang dagang sebesar Mp1.000.000. Dengan demikian, kontrak forward mengimbangi kerugian transaksi atas piutang dalam mata uang asing dengan keuntungan transaksi yang berasal dari utang dalam mata uang asing.
            Tampilan 11-12 menunjukan ayat jurnal akuntansi untuk kontrak forward mata uang yang baru dijelaskan, dengan mengasumsikan bahwa laporan keuangan disusun pada tanggal 30 September sebelum penyelesaian transaksi dalam peso. Kurs pada tanggal 30 September adalah C$0,13 = Mp1. 
            Perlakuan akuntansi yang sama dapat terjadi jika eksportir Kanada tersebut melakukan perjanjian penjualan pada tanggal 1 September untuk mengirimkan barang dan menerima pembayaran sebesar Mp1.000.000 dari importir Meksiko dalam 3 bulan ke depan, dan untuk mengirimkan barang segera dan menunggu beberapa saat untuk menerima pembayaran. Jenis kontrak wajib ini dikenal sebagai komitmen mata uang asing.
Tampilan 11-12 Lindung Nilai Transaksi dalam Mata Uang Asing
1 Sep     Piutang kontrak (CS)                                                                        C$130.000     
              Diskon tangguhan                                                                                    10.000
                   Utang Kontrak Mp                                                                                          140.000
              (Untuk mencatat perjanjian dengan pedagang valuta asing untuk
                   menukarkan Mp1.000.000 yang berharga C$140.000 dengan
                   C$130.000 dalam waktu 3 bulan)
30 Sep   Utang kontrak Mp                                                                                    10.000
Keuntungan transaksi (lindungi nilai)                                                                 10.000
(Untuk mencatat keuntungan transaksi dari nilai ekuivalen dolar
yang berkurang atas utang kontrak forward C$0,14-C$0,13 x
Mp1.000.000)
30 Sep      Beban diskon                                                                                               3.333
                   Diskon tangguhan                                                                                                3.333
              (Amortisasi diskon tangguhan untuk 1 bulan)
1 Des     Utang kontrak Mp                                                                                    20.000
Keuntungan transaksi (lindungi nilai)                                                                 20.000
(Mencatat keuntungan transaksi tambahan dengan menyesuaikan
kontrak terhadap kurs kini baru C$0,13-C$0,11 x Mp1.000.000)
1 Des       Beban diskon                                                                                               6.667
                   Diskon tangguhan                                                                                                6.667
              (Amortisasi diskon tangguhan untuk 1 bulan)
1 Des     Utang kontrak Mp                                                                                    110.000
Kas peso Meksiko                                                                                              110.000
(Mencatat penyerahan Mp1.000.000 kepada pedagang valuta
asing; uang sebesar Mp1.000.000 diperoleh dari penerimaan
piutang dari importer Meksiko)
1 Des     Kas                                                                                                            130.000
Piutang kontrak (C$)                                                                                         130.000
(Mencatat penerimaan kas sebesar C$130.000 menurut kontrak
forward)

LINDUNG NILAI INVESTASI BERSIH DALAM OPERASI LUAR NEGERI
Tampilan 11-13 Lindung Nilai Posisi Kewajiban Terpapar Bersih
30 Sep
Piutang Kontrak (¥)
Premium tangguhan
Utang Kontrak $
(untuk mencatat perjanjian dengan perdagangan valuta asing untuk menukarkan $1.021.950 dengan ¥135.000 dalam waktu 90 hari)
$1.148.175
         8.775



  1.156.950
31 Des
Piutang Kontrak (¥)
Keuntungan transaksi lindung nilai
(Untuk mencatat keuntungan transaksi dari peningkatan nilai ekuivalen dolar atas piutang kontrak forward $0,008640-$0,008505 x ¥135.000.000)
       18.225

       18.225
31 Des
Beban Premium
Premium tangguhan
(Amortisasi premium tangguhan untuk 1 bulan)
         8.775

         8.775
31 Des
Utang kontrak $
Kas
(Mencatat pembelian ¥135.000.000) *
  1.116.400

  1.116.400
31 Des
Mata uang asing
Piutang Kontrak (¥)
Kas
Mata uang asing
(Mencatat penerimaan sebesar ¥135.000.000 dari perdagangan asing dan konversinya)
  1.116.400

  1.116.400

  1.116.400

  1.116.400

            Sebagai contoh, misalkan suatu perusahaan afiliasi luar negeri di Jepang yang menggunakan tahun kalender AS memiliki posisi kewajiban terpapar bersih sebesar ¥135.000.000 pada tanggal 30 September. Mata uang fungsionalnya adalah dolar. Untuk meminimalkan kerugian translasi yang disebabkan oleh apresiasi yen yang tidak terduga, induk perusahaan AS membeli kontrak forward untuk menerima ¥135.000.000 dalam waktu 90 hari dengan kurs forward sebesar $0.008570. Kurs pada akhir tahun adalah sebagai berikut:
                        Kurs spot 30 September                                              $0.008505
                        Kurs forward 90 hari pada 30 September                   $0.008570
                        Kurs spot 31 Desember                                               $0.008640
Analisis transaksi atas lindung nilai ini dapat dilihat pada tampilan 11-13.
            Contoh ini meringkas pengaruh pajak. Perkiraan kerugian translasi sebesar $18.225 (kewajiban terpapar bersih [¥135.000.000 x ($0.008640 - $0.008505)] diimbangi dengan keuntungan transaksi atas kontrak forward sebesar $18.225 dikurangi dengan beban premium sebesar $2.025.

BERSPEKULASI DALAM MATA UANG ASING
Kontrak forward yang dibeli untuk spekulasi pada awalnya dicatat sebesar kurs forward. (Kurs forward merupakan indikator kurs spot yang terbaik yang berlaku jika kontrak telah jatuh tempo).
            Misalkan spekulasi yen sebelumnya (dalam Tampilan 11-13) menyusun laporan keuangan bulanan dan akhir tahun. Seluruh fakta yang ada tetap sama kecuali bahwa kurs forward yen untuk 60 hari adalah $0.008525 pada akhir bulan Oktober. Piutang kontrak pada awalnya akan dicatat berdasarkan kurs forward  90 hari atau sebesar $1.156.950. Pada akhir bulan Oktober, keuntungan transaksi atas kontrak forward adalah sebesar $6.075 atau ¥135.000.000 x [$0.008570 (kurs forward  90 hari pada tanggal 30 September) - $0.008525 (kurs forward  60 hari pada tanggal 31 Oktober)]. Keuntungan ini diakui dalam laba kini. Karena kontrak dalam mata uang asing dicatat sebesar kurs forward, tidak ada diskon atau premium yang diakui.

PENGUNGKAPAN
Sebelum dikeluarkannya standar seperti FAS 133 dan IAS 39, pengungkapan keuangan perusahaan tidak memberi tahu kepada pembaca apakah atau sejauh mana manajemen telah menggunakan kontrak derivatif. Melakukan analisis atas pengaruh potensial kontrak derivatif terhadap kinerja yang dilaporkan dan terhadap karakteristik risik suatu perusahaan merupakan hal yang sukar dilakukan. Pengungkapan yang diwajibkan oleh FAS 133 dan IAS 39 sedikit banyak telah menyelesaikan masalah ini. Pengungkapan itu antara lain:
Ø  Tujuan dan strategi manajemen risiko untuk melakukan transaksi lindung nilai
Ø  Deskripsi pos-pos yang dilindungi nilai
Ø  Identifikasi risiko pasar dari pos-pos yang dilindungi nilai
Ø  Deskripsi mengenai instrument lindungi nilai
Ø  Jumlah yang tidak dimasukkan dalam penilaia efektivitas lindung nilai
Ø  Justifikasi awal (apriori) bahwa hubungan lindungi nilai tersebut akan sangat efektif untuk meminimalkan risiko pasar
Ø  Penilaian berjalan mengenai efektivitas lindung nilai aktual dari seluruh derivatif yang digunakan selama periode berjalan

Kendali Keuangan
Setiap strategi manajemen risiko keuangan harus mengevaluasi efektivitas program lindung nilai. Umpan balik dari sistem evaluasi yang berjalan akan membantu untuk menyusun pengalaman kelembagaan dalam praktik manajamen risiko. Penilaian kinerja program manajemen risiko juga memberikan informasi mengenai kapan strategi yang ada sudah tidak lagi tepat untuk dilakukan.

Poin-poin Pengendalian Keuangan
Sistem evaluasi kinerja terbukti bermanfaat dalam berbagai sektor. Sektor ini mencakup, tetapi tidak terbatas pada, bagian treasuri perusahaan, pembelian dan anak perusahaan luar negeri. Kontrol terhadap bagian treasuri perusahaan mencakup pengukuran kinerja seluruh program manajemen risiko nilai tukar, mengidentifikasi lindung nilai yang digunakan, dan pelaporan hasil lindung nilai. Sistem evaluasi tersebut juga mencakup dokumentasi atas bagaimana dan sejauh apa bagian treasuri perusahaan membantu unit usaha lainnya dalam organisasi itu.

ACUAN YANG TEPAT
Objek dari manajemen risiko adalah untuk mencapai keseimbangan antara pengurangan risiko dan biaya. Dengan demikian, standar yang tepat yang digunakan untuk menilai kinerja aktual merupakan bagian yang diperlukan dalam setiap sistem penilaian kinerja. Acuan ini perlu diperjelas di bagian awal sebelum pembuatan program perlindungan dan harus didasarkan pada konsep biaya kesempatan. Dalam manajemen risiko valuta asing, pertanyaan-pertanyaan berikut ini harus dipertimbangkan ketika hendak memilih sebuah acuan.
Ø  Apakah acuan yang tepat mewakili suatu kebijakan yang seharusnya diikuti?
Ø  Apakah acuan ini dapat diperjelas di bagian awal?
Ø  Apakah acuan ini memberikan strategi dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan alternatif lainnya?

            Jika program manajemen risiko valas tersentralisasi, maka acuan yang tepat dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan program perlindungan risiko perusahaan merupakan program yang dapat diimplementasikan oleh manajer setempat. 

Sistem Pelaporan
Sistem pelaporan risiko keuangan harus dapat merekonsiliasikan sistem pelaporan internal dan eksternal. Kegiatan manajemen risiko (khususnya yang dikelola oleh bagian treasuri perusahaan) memiliki orientasi ke depan. Namun demikian, pada akhirnya mereka harus merekonsiliasi dengan pengukuran potensi risiko dan akun-akun keuangan untuk keperluan pelaporan eksternal. Manajemen risiko keuangan merupakan contoh utama di mana keuangan perusahaan dan akuntansi sangat berkaitan erat.

Contoh Perusahaan yang Menerapkan Manajemen Risiko Keuangan
Dalam laporan keuangan tahunan periode 2014 The Walt Disney Company, dapat menunjukkan praktik penerapan manajemen risiko keuangan. Dimana manajemen risiko keuangan terdiri dari: (a) Interest Rate Risk Management, (b) Foreign Exchange Risk Management, (c) Commodity Price Risk Management, (d) Risk Management – Other Derivatives Not Designated as Hedges, (e) Contingent Features and Cash Collateral.

Referensi :
Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek, International Accounting, Buku 2 Edisi 5.  Jakarta: Salemba Empat,2005.
Laporan Keuangan The Walt Disney Company Tahun 2014

Tulisan Ini Adalah Salah Satu Bentuk Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Softskill Akuntansi Internasional

                                 Nama                     : S. Latifah
                                                                  Rochana O.
                                 Dosen Matkul        : Jessica B., SE., MMSi


UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI

1 komentar:

Miliana mengatakan...

infonya sangat lengkap sekali kak

surah al mulk

Posting Komentar

Terima Kasih Telah Berkomentar ...
Mohon Tidak menguunakan Kata yang mengandung
☼ SARA
☼ SPAM Dsb ...