COMPANY PROFILE
United Tractors (UT/Perseroan) berdiri pada tanggal 13 Oktober 1972 sebagai distributor tunggal alat berat Komatsu di Indonesia. Pada tanggal 19 September 1989, Perseroan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya dengan kode perdagangan UNTR, dimana PT Astra International menjadi pemegang saham mayoritas. Selain dikenal sebagai distributor alat berat terkemuka di Indonesia, Perseroan juga aktif bergerak di bidang kontraktor penambangan dan bidang pertambangan batu bara. Ketiga unit usaha ini dikenal dengan sebutan Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan dan Pertambangan.
Mesin Konstruksi
Unit usaha Mesin Konstruksi menjalankan peran sebagai distributor tunggal alat berat Komatsu, Nissan Diesel, Scania, Bomag, Valmet dan Tadano. Dengan rentang ragam produk yang diageninya, Perseroan mampu memenuhi seluruh kebutuhan alat berat di sektor-sektor utama di dalam negeri, yakni pertambangan, perkebunan, konstruksi, kehutanan, material handling dan transportasi. Layanan purna jual kepada seluruh pelanggan di dalam negeri tersedia melalui jaringan distribusi yang tersebar pada 18 kantor cabang, 15 kantor site-support dan 12 kantor perwakilan.
Unit usaha ini juga didukung oleh
anak-anak perusahaan yang menyediakan produk dan jasa terkait, yaitu PT United
Tractors Pandu Engineering (UTPE), PT Komatsu Remanufacturing Asia (KRA)
PT Bina Pertiwi (BP) dan PT Multi Prima Universal (MPU).
Kontraktor
Penambangan
Dengan wilayah kerja terbentang di
seluruh kawasan pertambangan batu bara terkemuka di dalam negeri, Pama dikenal
sebagai kontraktor penambangan terbesar dan terpercaya di Indonesia.
Pertambangan
BUSINESS STRUCTURE
Kelompok Perusahaan
Organisasi, Anak
Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi
Saat ini grup PT
United Tractors Tbk memiliki sepuluh perusahaan termasuk anak perusahaan dan
perusahaan afiliasi:
PT Komatsu Indonesia (KI), KI berdiri pada
tahun 1982, merupakan pabrik mesin konstruksi terbesar di Asia Tenggara,
serta produsen dan perakit alat berat Komatsu. Kegiatan utamanya mencakup
manufaktur, pengembangan, pemasaran dan penjualan serangkaian model alat
berat untuk berbagai industri. Produk yang dihasilkan KI digunakan dalam
empat sektor utama yang dilayani UT, yaitu sektor pertambangan, perkebunan,
kehutanan dan konstruksi.
PT United Tractors
Pandu Engineering (UTPE), UTPE berdiri pada tahun 1983,
berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang. Perusahaan ini menjalankan
kegiatan rekayasa dan fabrikasi attachment dan komponen alat berat.
PT Pamapersada
Nusantara (Pama), Pama berdiri sejak tahun 1988, merupakan perusahaan
kontraktor yang bergerak di bidang eksploitasi tambang. Pada awalnya Pama
merupakan divisi rental alat berat UT, sebelum akhirnya berdiri sendiri
sebagai anak perusahaan UT dan diakui sebagai salah satu pionir kontraktor
penambangan di Indonesia. Klien - klien utama Pama saat ini diantaranya adalah
Adaro Indonesia, Kaltim Prima Coal, Tambang Batubara Bukit Asam, Kideco Jaya
Agung dan Indominco Mandiri.
Pada tahun 2007
Pama mengakuisisi PT Dasa Eka Jasatama (DEJ), sebuah konsesi tambang batu
bara yang berlokasi di Rantau, Kalimantan Selatan. DEJ memiliki kandungan
batubara berkualitas tinggi dengan kalori 6.700 kcal, serta kapasitas
produksi sebesar 3,5 juta ton per tahun.
PT
Bina Pertiwi,
BP berdiri pada tahun 1976, merupakan salah satu anak perusahaaan UT yang
secara khusus berperan sebagai distributor traktor pertanian Kubota. Selain
menjual traktor dan suku cadang Kubota, BP juga melayani penjualan genset,
serta penyewaan dan penjualan forklift Patria.
PT
United Tractors Semen Gresik (UTSG), UTSG berdiri pada tahun 1992.
Perusahaan ini berdomisili di Gresik, Jawa Timur, dan berperan sebagai
kontraktor pertambangan batu kapur untuk PT Semen Gresik.
UT
Heavy Industry (UTHI), UTHI berdiri pada tahun 1994 di Singapura, merupakan
perpanjangan tangan UT dalam proses distribusi alat berat ke Indonesia.
PT
Komatsu Remanufacturing Asia (KRA), KRA berdiri pada tahun 1997 dengan
kantor pusat dan fasilitas produksi berlokasi di Balikpapan, Kalimantan
Timur. Kegiatan utama KRA adalah remanufaktur dan rekondisi mesin dan
komponen alat berat.
PT Multi Prima Universal (MPU), MPU berdiri pada
tahun 2008 dan berdomisili di Jakarta. Kegiatan utama adalah di bidang
penyewaan alat berat dan penjualan alat berat bekas.
PT Tuah Turangga Agung (TTA), TTA merupakan sebuah pertambangan yang
diakuisisi UT pada tahun 2008 dan berlokasi di Kapuas, Kalimantan Tengah. Luas
areanya adalah sebesar 5.000 ha, dan mengandung batu bara berkualitas 6.300
kcal dengan cadangan batubara sebesar 40 juta ton.
VISION & MISION
|
BOARD
OF COMMISSIONERS
PRIJONO SUGIARTO
Presiden Komisaris
Warga Negara Indonesia, 51 tahun, menjabat sebagai
Presiden Komisaris Perseroan sejak bulan Mei 2005. Saat ini menjabat Presiden
Direktur PT Astra International Tbk (Astra)sejak Maret 2010. Beliau bertanggung
jawab penuh atas semua bidang usaha Grup Astra. Sebelumnya menjabat sebagai
Direktur Astra sejak Mei 2001 hingga Februari 2010.Sebelum bergabung dengan
Astra pada tahun 1990, beliau menjabat sebagai Manajer Sales Engineering di
Daimler-Benz Indonesia.
Memperoleh gelar
Dipl.-Ing. bidang Teknik Mesin dari University of Applied Sciences Konstanz,
Jerman pada tahun 1984 dan Dipl.-Wirtschaftsing bidang Administrasi Niaga dari
University of Applied Sciences Konstanz, Jerman.
BENJAMIN W. KESWICK
Wakil Presiden Komisaris
Wakil Presiden Komisaris
Warga
Negara Inggris, 39 tahun, menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris Perseroan
sejak bulan Mei 2007 dan tercatat sebagai Komisaris Astra. Saat ini juga
menjabat sebagai Group Managing Director dari Jardine Cycle & Carriage.
Bergabung dengan Jardine Matheson Group sejak 1998, terakhir menjabat sebagai
Chief Executive Officer, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan
Jardine Pacific Ltd. Saat ini beliau juga menjabat sebagai salah satu Direktur
Jardine Matheson Holdings Ltd., Jardine Matheson Ltd., Cycle & Carriage
Bintang Bhd., dan MCL Land Ltd.
Lulus dari Newcastle University, Inggris, bidang Agricultural Economics and Food Marketing pada tahun 1995 serta menyandang gelar Master of Business Administration dari INSEAD pada tahun 2002.
Lulus dari Newcastle University, Inggris, bidang Agricultural Economics and Food Marketing pada tahun 1995 serta menyandang gelar Master of Business Administration dari INSEAD pada tahun 2002.
Warga
Negara Australia, 38 tahun, diangkat sebagai Komisaris Perseroan sejak bulan
Mei 2010. Saat ini menjabat sebagai Direktur Astra sejak bulan Mei 2010 dan
bertanggung jawab dalam bidang keuangan, teknologi informasi dan manajemen
risiko korporasi. Sebelum bergabung dengan Perseroan, tahun 2006 beliau
bergabung dengan Jardine Matheson, Hong Kong selaku Group Treasurer. Beliau
memulai karirnya di firma Mann Judd dan firma Arthur Andersen di Australia.
Pada tahun 1998 sampai 2006 beliau berkarir di PricewaterhouseCoopers London
dan Hong Kong dan diangkat sebagai Partner pada tahun 2005. Memperoleh gelar di
bidang Ekonomi program kekhususan Akuntansi dari Flinders University, Australia
pada tahun 1993. Menjadi Associate Member dari Institute of Chartered Accountants
di Australia pada tahun 1996, dan sebagai Fellow of the Hong Kong Institute of
Certified Public Accountants pada tahun 2005.
STEPHEN Z. SATYAHADI
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Memperoleh gelar sarjana di bidang Akuntansi
dari Universitas Indonesia pada tahun 1967.
SOEGITO
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Warga Negara Indonesia, 73 tahun,
diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2001. Menempuh
karir militer sejak tahun 1961. Menjabat sebagai Panglima Daerah Militer
Jakarta Raya pada tahun 1985-1988, Panglima Komando Strategis Angkatan Darat
pada tahun 1988-1990 dan Aster Kasum Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
pada tahun 1990-1994. Sebelumnya pernah menjadi atase militer Indonesia di
Hanoi,Vietnam, dan ikut serta dalam berbagai satuan tempur Angkatan Darat.
Lulus dari Akademi Militer Nasional pada tahun 1961; Sekolah Staf Komando Angkatan Darat dan Lembaga Pertahanan Nasional pada tahun 1985.
Lulus dari Akademi Militer Nasional pada tahun 1961; Sekolah Staf Komando Angkatan Darat dan Lembaga Pertahanan Nasional pada tahun 1985.
ANUGERAH PEKERTI
Komisaris Independen
Warga
Negara Indonesia, 73 tahun, diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan
mulai bulan Mei 2007. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT
Samudera Indonesia Tbk, anggota International Board of Directors di Habitat for
Humanity International, AS, dan Penasehat dari Tim Olimpiade Fisika Indonesia.
Menjadi pengajar di Institut Manajemen PPM sejak tahun 1968 dan diangkat
menjadi Presiden Institut tersebut pada periode tahun 1988-1998. Sejak 1998
aktif terlibat dalam lingkup Corporate Governance dan memfasilitasi
penerapannya di berbagai perusahaan dan organisasi nir laba.Komisaris Independen
Meraih gelar Sarjana di bidang Psikologi dari Universitas Indonesia pada tahun 1967 dan Doctor of Philosophy in Business Administration dari University of Southern California, AS pada tahun 1985.
BOARD OF DIRECTOR
DJOKO PRANOTO
Presiden Direktur
Presiden Direktur
Warga
Negara Indonesia, 55 tahun, menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak
Mei 2006, setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan
dan bertanggung jawab di bidang marketing dan operational sejak 2001. Menjabat
sebagai Kepala Divisi Marketing Perseroan sejak tahun 1991 hingga 1996 sebelum
menjadi Direktur Perseroan mulai tahun 1997 sampai dengan tahun 2000. Menjabat
sebagai Direktur UT Heavy Industry (S) Pte. Ltd., Singapura sejak tahun 1995.
Menjadi Wakil Presiden Komisaris Komatsu Indonesia periode tahun 2001-2007
setelah sebelumnya menjabat sebagai Komisaris tahun 1998-2000. Menjabat sebagai
Komisaris PT Pamapersada Nusantara dan PT Traktor Nusantara sejak tahun 1999.
Diangkat sebagai Direktur Astra pada tahun 2008.
Memperoleh gelar Sarjana di bidang Teknik Mesin dari Universitas Trisakti, tahun 1978.
Memperoleh gelar Sarjana di bidang Teknik Mesin dari Universitas Trisakti, tahun 1978.
GIDION HASAN
Direktur Keuangan
& Administrasi
Warga
Negara Indonesia, 37 tahun, menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi
Perseroan sejak tahun 2006. Bergabung dengan Astra pada tahun 1999, sebagai
manajer Corporate Planning and Investor Relation serta sebagai Kepala Corporate
Planning and Strategy. Sebelum bergabung dengan Astra, menjabat sebagai Manager
Corporate Finance di Salim Group. Diangkat menjadi Presiden Direktur Tuah
Turangga Agung dan Komisaris Astratel pada tahun 2008.
Memperoleh gelar Sarjana di bidang keuangan dari Rogers State University, Oklahoma, AS pada tahun 1994.
Memperoleh gelar Sarjana di bidang keuangan dari Rogers State University, Oklahoma, AS pada tahun 1994.
EDHIE SARWONO
Direktur Human Capital, Environment,
Social Responsibility & GA
Warga Negara Indonesia, 43 tahun, menjabat sebagai Direktur Human Capital, Environment, Social Responsibility & General Affairs Perseroan sejak Mei 2007. Beliau juga menjabat sebagai Direktur PAM Lyonnaise Jaya sejak tahun 2006 hingga tahun 2008. Bergabung dengan Astra sejak tahun 1991 sebagai engineer di Technology Development Division dan di Astra Consulting Services hingga 1993. Diangkat sebagai Team Leader di Efficiency Division pada tahun 1993-1998 dan sebagai Head of Environment, Health & Safety Division pada tahun 1998-2004. Menjabat sebagai Head of Environment, Health & Safety & Social Responsibility Division pada tahun 2004-2007.
Memperoleh gelar Sarjana di bidang Teknik Mesin dari Universitas Brawijaya pada tahun 1990.
Direktur Human Capital, Environment,
Social Responsibility & GA
Warga Negara Indonesia, 43 tahun, menjabat sebagai Direktur Human Capital, Environment, Social Responsibility & General Affairs Perseroan sejak Mei 2007. Beliau juga menjabat sebagai Direktur PAM Lyonnaise Jaya sejak tahun 2006 hingga tahun 2008. Bergabung dengan Astra sejak tahun 1991 sebagai engineer di Technology Development Division dan di Astra Consulting Services hingga 1993. Diangkat sebagai Team Leader di Efficiency Division pada tahun 1993-1998 dan sebagai Head of Environment, Health & Safety Division pada tahun 1998-2004. Menjabat sebagai Head of Environment, Health & Safety & Social Responsibility Division pada tahun 2004-2007.
Memperoleh gelar Sarjana di bidang Teknik Mesin dari Universitas Brawijaya pada tahun 1990.
HENDRIK K. HADIWINATA
Direktur Non-Mining & Scania Sales Operation
Warga
Negara Indonesia, 56 tahun, menjabat sebagai Direktur Non-Mining & Truck
Sales Operation Perseroan sejak Mei 2007. Bergabung dengan Perseroan sejak
tahun 1979 sebagai salesman hingga tahun 1992. Menjabat sebagai Sales Manager
Forestry Department pada tahun 1992-2000 dan sebagai Kepala Divisi Sales and
Branch Operations pada tahun 2000-2007.Direktur Non-Mining & Scania Sales Operation
Memperoleh gelar Sarjana di bidang Teknologi Industri dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1979.
IMAN NURWAHYU
Direktur Product Support
Warga Negara Indonesia, 46 tahun, menjabat sebagai Direktur Product Support Perseroan sejak Mei 2007. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1988 dan menjabat sebagai Parts Department Head di beberapa kantor cabang Perseroan. Diangkat menjadi Head of Inventory Department pada tahun 1993-1999, Deputy Head of Parts Division pada 1999-2002 dan Head of Parts Division merangkap sebagai Head of Human Resources and General Affairs Division pada tahun 2002 hingga awal tahun 2007. Menjabat sebagai Direktur Komatsu Remanufacturing Asia pada tahun 1998-2006 dan diangkat sebagai Presiden Direktur tahun 2007.
Memperoleh gelar Sarjana di bidang Teknik Pertanian dari Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 1986.
LOUDY IRWANTO ELLIAS
Direktur Marketing, Truck Operation, and Forestry Contracting
Direktur Marketing, Truck Operation, and Forestry Contracting
Warga
Negara Indonesia, 44 tahun, menjabat sebagai Direktur Marketing, Truck
Operation, & Forestry Contracting Perseroan sejak Mei 2011. Bergabung
dengan Perseroan sejak tahun 1989 dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi
Marketing Perseroan. Diangkat menjadi Presiden Direktur PT United Tractors
Pandu Engineering sejak tahun 2008 serta Komisaris PT Patria Maritim Line dan
PT Andalan Multi Kencana.
Memperoleh gelar Sarjana dari Ohlone College, USA, pada tahun 1988.
CONSTRUCTION
MACHINERY
Mesin
Konstruksi
Untuk memenuhi
kebutuhan pasar akan alat berat di sektor pertambangan, perkebunan, konstruksi
dan kehutanan, Perseroan mendistribusikan produkproduk alat berat berkualitas
internasional dari Komatsu, Nissan Diesel, Scania, Bomag, Valmet dan Tadano.
Selain mengageni penjualan alat berat tersebut, unit usaha Mesin Konstruksi
menyediakan pelayanan purna jual, pembuatan komponen dan attachment, rekondisi
alat berat, penyewaan dan penjualan alat berat bekas pakai serta penjualan
traktor pertanian.
Pada tahun 2009, seiring dengan belum kondusifnya perekonomian global dan nasional, volume penjualan alat berat Komatsu turun 28% menjadi sejumlah 3.111 unit dari 4.345 unit pada tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan kondisi penjualan alat berat nasional yang juga mengalami perlambatan, seperti diuraikan di atas. Namun demikian, di tengah penurunan permintaan dan ketatnya persaingan pasar alat berat di Indonesia, pangsa pasar Komatsu tetap memimpin pada tingkat 47%, naik dari 45% pada tahun sebelumnya (berdasarkan riset pasar internal).
Penurunan permintaan alat berat yang begitu cepat mulai akhir tahun 2008 tersebut sempat membuat seluruh distributor alat berat di Indonesia mengalami persoalan kelebihan persediaan dan kewajiban keuangan kepada prinsipal berupa pelunasan pembayaran alat berat yang sudah dipesan. Untuk menghadapinya, manajemen Perseroan bertindak dengan cepat dan tepat mengatasi hal tersebut.
Perseroan segera bekerjasama dengan prinsipal untuk mengelola pemesanan alat berat yang belum dikirimkan dan tingkat persediaan yang berada di atas normal. Dukungan prinsipal dan kondisi keuangan Perseroan yang kuat berkat keberhasilan program rights-issue di bulan September 2008, memberikan keleluasaan bagi Perseroan untuk memberikan perhatian lebih pada pengelolaan modal kerja. Hasilnya, memasuki semester kedua tahun 2009, tingkat persediaan sudah kembali pada tingkat yang normal.
Program insentif yang menarik bagi pelanggan, juga diterapkan. Dengan program tersebut Perseroan berhasil menjaga loyalitas pelanggan. Terbukti saat permintaan alat berat mulai meningkat pada skala yang lebih stabil, sebagian besar permintaan ini berasal dari pelanggan yang sebelumnya menunda pembelian.
Peningkatan kegiatan yang dilakukan kontraktor penambangan juga berdampak positif terhadap kinerja penjualan truk Scania yang meningkat 26% menjadi 350 unit dari angka 278 unit pada tahun sebelumnya. Namun penjualan truk Nissan Diesel justru mengalami penurunan sebesar 19% menjadi 634 unit, dari 781 unit pada tahun sebelumnya, disebabkan karena depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap Yen yang sempat membuat harga unit ini menjadi kurang kompetitif.
Di sektor konstruksi, belum kondusifnya kondisi perekonomian masih menahan laju pertumbuhan sektor ini. Penurunan tingkat bunga rujukan yang masih belum diikuti dengan penurunan tingkat bunga kredit dan belum maksimalnya skema pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol, membuat permintaan alat berat di sektor ini belum berkembang maksimal. Penjualan Komatsu di sektor konstruksi turun 24%, diikuti juga dengan turunnya penjualan vibratory rollers Bomag sebesar 49%, menjadi sejumlah 130 unit dari 253 unit pada tahun 2008. Keseluruhan kondisi tersebut menunjukkan permintaan alat berat sepanjang 2009 masih belum benar-benar pulih dari keadaan sebelum krisis.
Layanan
purna jual, yang ditujukan untuk melayani kebutuhan pelanggan setelah transaksi
jual-beli alat berat, sepanjang tahun 2009 menunjukkan kontribusi yang sangat
berarti terhadap pendapatan total unit usaha Mesin Konstruksi.Pada tahun 2009, seiring dengan belum kondusifnya perekonomian global dan nasional, volume penjualan alat berat Komatsu turun 28% menjadi sejumlah 3.111 unit dari 4.345 unit pada tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan kondisi penjualan alat berat nasional yang juga mengalami perlambatan, seperti diuraikan di atas. Namun demikian, di tengah penurunan permintaan dan ketatnya persaingan pasar alat berat di Indonesia, pangsa pasar Komatsu tetap memimpin pada tingkat 47%, naik dari 45% pada tahun sebelumnya (berdasarkan riset pasar internal).
Penurunan permintaan alat berat yang begitu cepat mulai akhir tahun 2008 tersebut sempat membuat seluruh distributor alat berat di Indonesia mengalami persoalan kelebihan persediaan dan kewajiban keuangan kepada prinsipal berupa pelunasan pembayaran alat berat yang sudah dipesan. Untuk menghadapinya, manajemen Perseroan bertindak dengan cepat dan tepat mengatasi hal tersebut.
Perseroan segera bekerjasama dengan prinsipal untuk mengelola pemesanan alat berat yang belum dikirimkan dan tingkat persediaan yang berada di atas normal. Dukungan prinsipal dan kondisi keuangan Perseroan yang kuat berkat keberhasilan program rights-issue di bulan September 2008, memberikan keleluasaan bagi Perseroan untuk memberikan perhatian lebih pada pengelolaan modal kerja. Hasilnya, memasuki semester kedua tahun 2009, tingkat persediaan sudah kembali pada tingkat yang normal.
Program insentif yang menarik bagi pelanggan, juga diterapkan. Dengan program tersebut Perseroan berhasil menjaga loyalitas pelanggan. Terbukti saat permintaan alat berat mulai meningkat pada skala yang lebih stabil, sebagian besar permintaan ini berasal dari pelanggan yang sebelumnya menunda pembelian.
Peningkatan kegiatan yang dilakukan kontraktor penambangan juga berdampak positif terhadap kinerja penjualan truk Scania yang meningkat 26% menjadi 350 unit dari angka 278 unit pada tahun sebelumnya. Namun penjualan truk Nissan Diesel justru mengalami penurunan sebesar 19% menjadi 634 unit, dari 781 unit pada tahun sebelumnya, disebabkan karena depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap Yen yang sempat membuat harga unit ini menjadi kurang kompetitif.
Di sektor konstruksi, belum kondusifnya kondisi perekonomian masih menahan laju pertumbuhan sektor ini. Penurunan tingkat bunga rujukan yang masih belum diikuti dengan penurunan tingkat bunga kredit dan belum maksimalnya skema pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol, membuat permintaan alat berat di sektor ini belum berkembang maksimal. Penjualan Komatsu di sektor konstruksi turun 24%, diikuti juga dengan turunnya penjualan vibratory rollers Bomag sebesar 49%, menjadi sejumlah 130 unit dari 253 unit pada tahun 2008. Keseluruhan kondisi tersebut menunjukkan permintaan alat berat sepanjang 2009 masih belum benar-benar pulih dari keadaan sebelum krisis.
Jasa yang ditawarkan dalam layanan purna jual meliputi konsultasi pra-penjualan, penyediaan suku cadang, pemeliharaan alat hingga pelatihan bagi operator. Semua layanan tersebut dimungkinkan berkat jaringan distribusi Perseroan yang tersebar di 18 kantor cabang, 15 kantor site support dan 12 kantor perwakilan di seluruh wilayah Indonesia.
Kinerja layanan purna jual Perseroan yang meliputi penjualan suku cadang dan pemeliharaan alat ini terus mencatat pertumbuhan. Tahun 2009, di tengah kondisi pemasaran alat berat baru yang kurang mendukung, pendapatan layanan purna jual meningkat 23%, menjadi Rp3,6 triliun dari Rp2,9 triliun pada tahun sebelumnya.
Hal yang menarik dari capaian kinerja penjualan suku cadang ini adalah penjualan komponen atau suku cadang generik yang dapat digunakan pada hampir seluruh produk alat berat sejenis. Produk suku cadang generik ini, kemudian disebut all makes products, mencakup filter, hose, ground engaging tools/GET, battery, tyre, automatic lubrication system, hydraulic breaker dan lain sebagainya. Total penjualan all makes sepanjang tahun 2009 terus meningkat, naik 9% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total kontribusi terhadap penjualan suku cadang sebesar 18%.
Untuk produk terbaru Komatsu, saat ini telah dilengkapi fasilitas KOMTRAX (Komatsu Machine Tracking System). Sistem ini adalah inovasi baru yang memanfaatkan teknologi komunikasi mobile dan berbasis web yang memungkinkan pengguna memantau kapan dan bilamana produk Komatsu memerlukan layanan perbaikan.
Selain itu, Perseroan terus meningkatkan dedikasi dalam menjawab kebutuhan pelanggan akan sumber daya manusia yang terampil dan berkualitas, dengan terus meningkatkan kegiatan UT School untuk menghasilkan tenaga mekanik dan operator alat berat yang mahir dan terakreditasi. (Lihat penjelasan UT School pada bagian
Network
& Distribution
SUMATERA
JAWA
SULAWESI
KALIMANTAN
MALUKU
& IRIAN
PRODUK
KOMATSU
BOMAG
UD TRUCKS
TADANO
SCANIA
VALMET
STRUKTUR ORGANISASI
H
|
:
|
Head
|
S
|
:
|
Specialist
|
GL
|
:
|
Group Leader
|
Sumber
Daya Manusia PT. United Tractors Tbk
Starberita – Medan, Walikota Medan, Rahudman Harahap,
mengatakan pendidikan memiliki peranan penting untuk menciptakan sumber daya
manusia (SDM) yang memiliki kemampuan dan keahlian.
“Karenanya, generasi muda diharapkan memiliki kompetensi yang berkualitas, sehingga dapat membuktikan menjadi manusia yang mandiri,” kata Walikota ketika meresmikan gedung UT School Cabang Medan milik PT United Tractors Tbk, Rabu (16/11).
Dengan beroperasinya gedung sekolah itu, Walikota mengharapkan, dapat menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan serta keahlian, khususnya di bidang alat-alat berat.
Walikota mengaku, sangat mendukung dengan berdirinya gedung UT School. Itu membuktikan PT United Tractors telah memberikan dukungan nyata mendukung program Pemko Medan dalam meningkatkan pendidikan melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR). “Kita butuh kerjasama dan kepedulian seperti ini,” kata Walikota.
Atas nama pribadi dan Pemko Medan, Walikota mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas kepedulian dan sumbangsih PT United Tractors, terutama dalam meningkatkan pendidikan.
“Kerjasama yang sudah terjalin ini tidak terbatas hanya pada dunia pendidikan, namun berbagai aspek dan bentuk lainnya sehingga dapat meningkatkan derajat kehidupan masyarakat,” harap Walikota.
Walikota juga berharap dengan berdirinya gedung UT School Cabang Medan dapat menciptakan SDM yang memiliki kemampuan serta keahlian, terutama di bidang alat-alat berat. Selain itu yang tidak kalah pentingnya dapat memberikan peluang kerja bagi masyarakat, terutama lulusan SMA/SMK.
Sebelumnya, Branch Manager PT United Tractors Medan, Teddy Ramdani, mengungkapkan pengoperasian gedung UT School ini merupakan persembahan PT United Tractors untuk mendidik generasi muda menjadi tenaga ahli di bidang alat-alat berat. Kehadiran gedung ini merupakan program CSR.
“Kita ingin mensinkronisasikan dunia pendidikan dengan industry. Apalagi kita melihat tenaga kerja yang dibutuhkan untuk alat-alat berat sangat besar, sementara jumlah tenaga yang ahli sangat minim sekali. Untuk memenuhi kebutuhan itu, kita melaksanakan pendidikan seperti ini di seluruh Indonesia,” jelas Teddy.
Dijelaskannya, secara nasional UT School yang kini telah memasuki angkatan ketujuh telah menghasilkan 3.476 alumni yang telah telah ahli di bidang alat-alat berat. Dari jumlah itu, seluruh alumninya kini telah bekerja. Sedangkan UT School Cabang Medan telah menghasilkan 160 lulusan. Sedangkan yang m asih menjalani proses pendidikan sekitar 96 siswa. (TRI/YEZ)
“Karenanya, generasi muda diharapkan memiliki kompetensi yang berkualitas, sehingga dapat membuktikan menjadi manusia yang mandiri,” kata Walikota ketika meresmikan gedung UT School Cabang Medan milik PT United Tractors Tbk, Rabu (16/11).
Dengan beroperasinya gedung sekolah itu, Walikota mengharapkan, dapat menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan serta keahlian, khususnya di bidang alat-alat berat.
Walikota mengaku, sangat mendukung dengan berdirinya gedung UT School. Itu membuktikan PT United Tractors telah memberikan dukungan nyata mendukung program Pemko Medan dalam meningkatkan pendidikan melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR). “Kita butuh kerjasama dan kepedulian seperti ini,” kata Walikota.
Atas nama pribadi dan Pemko Medan, Walikota mengucapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas kepedulian dan sumbangsih PT United Tractors, terutama dalam meningkatkan pendidikan.
“Kerjasama yang sudah terjalin ini tidak terbatas hanya pada dunia pendidikan, namun berbagai aspek dan bentuk lainnya sehingga dapat meningkatkan derajat kehidupan masyarakat,” harap Walikota.
Walikota juga berharap dengan berdirinya gedung UT School Cabang Medan dapat menciptakan SDM yang memiliki kemampuan serta keahlian, terutama di bidang alat-alat berat. Selain itu yang tidak kalah pentingnya dapat memberikan peluang kerja bagi masyarakat, terutama lulusan SMA/SMK.
Sebelumnya, Branch Manager PT United Tractors Medan, Teddy Ramdani, mengungkapkan pengoperasian gedung UT School ini merupakan persembahan PT United Tractors untuk mendidik generasi muda menjadi tenaga ahli di bidang alat-alat berat. Kehadiran gedung ini merupakan program CSR.
“Kita ingin mensinkronisasikan dunia pendidikan dengan industry. Apalagi kita melihat tenaga kerja yang dibutuhkan untuk alat-alat berat sangat besar, sementara jumlah tenaga yang ahli sangat minim sekali. Untuk memenuhi kebutuhan itu, kita melaksanakan pendidikan seperti ini di seluruh Indonesia,” jelas Teddy.
Dijelaskannya, secara nasional UT School yang kini telah memasuki angkatan ketujuh telah menghasilkan 3.476 alumni yang telah telah ahli di bidang alat-alat berat. Dari jumlah itu, seluruh alumninya kini telah bekerja. Sedangkan UT School Cabang Medan telah menghasilkan 160 lulusan. Sedangkan yang m asih menjalani proses pendidikan sekitar 96 siswa. (TRI/YEZ)